MTsN 16 Ciamis "BerGeMa"

Kamis, 12 Januari 2023

Asyiknya Belajar IPA dengan Model Cooperative Learning

Bangunharja Cisaga - Keberhasilan peserta didik dalam belajar ditentukan oleh banyak faktor, satu diantaranya adalah motivasi belajar. Masing-masing-masing peserta didik memiliki motivasi belajar yang berbeda satu dengan yang lain, selain itu motivasi belajar juga memiliki dampak yang berbeda pula ketika peserta didik mengikuti pelajaran.

Peserta didik perlu mendapatkan pengalaman baru dalam pembelajaran sehingga kejenuhan belajar dapat diminimalisir. Pembelajaran yang mengasyikkan tentu menjadi sarana peserta didik dalam belajar dengan lebih baik. Selain itu perlu untuk mengembangkan pembelajaran berdiferensiasi yang disesuaikan dengan peserta didik masing-masing.

Susi Sulastri, S.Pd., guru MTsN 16 Ciamis, telah menerapkan pembelajaran kooperatif saat ia mengajar di kelas. “Pembelajaran koperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep, menyelesaikan persoalan atau inkuiri. Dalam pembelajaran IPA sudah saya terapkan model ini,” ujar  Susi.

Kepala MTsN 16 Ciamis, Hj. Ira Robiah, S.Ag., M.Pd.I, mengapresiasi seluruh tenaga pendidik yang begitu antusias dalam mendesaian kelas menjadi lebib mengasyikkan. “Guru bertanggung jawab untuk meningkatkan motivasi peserta didik, langkah yang bisa ditempuh agar dapat meningkatkan motivasi peserta didik yaitu dengan menciptakan kegiatan belajar mengajar yang aktif. Terlebih saat ini di MTsN 16 Ciamis telah banyak dilakukan inovasi pembelajaran, khususnya model cooperative learning,” kata Bunda Ira. **

Menelisik Kampung Adat Kuta dalam Menjaga Tradisi Leluhur

Ciamis - Keberadaan Kampung Adat Kuta Ciamis menjadi daya tarik tersendiri dalam mempertahankan tradisi sebagai amanah leluhur dengan mementingkan alam menjadi keunggulan masyarakat.

Kampung Adat Kuta berada di Dusun Kuta, Desa Karangpaningal, Kecamatan Tambaksari. Penduduk yang tinggal di sini tidak membangun rumah dari bahan permanen seperti tembok. Semua bangunan terbuat dari kayu dan bambu. Konon, warga meyakini pamali apabila amanah tersebut dilanggar karena bakal terjadi petaka.

Saat ini Kampung Adat Kuta terdapat 111 rumah panggung dengan 258 penduduk. Bentuk rumah harus persegi panjang, tidak menggunakan genteng tapi memakai kerai dan ijuk. Terdapat sebuah pusat pertemuan (bumi pasanggrahan) sebagai tempat transit pada wisatawan. Ada beberapa fasilitas seperti mushala, toilet, tempat parkir dan warung.

Bangunan panggung ini tidak semata-mata karena pamali, namun juga memiliki manfaat nyata. Setelahnya Kang Hasbi Habibi ditemani Kang Didi Heryadi dari MTsN 16 Ciamis berkunjung dan berdialog dengan warga, ternyata lokasi Kampung Adat Kuta berada di sebuah lembah yang diapit bukit. Tanah di sekitar cendrung labil, sehingga rawan pergerakan tanah. Apabila bangunan terbuat dari tembok, maka akan mudah retak dan rusak. Berbeda halnya rumah terbuat dari bambu dan kayu, yang tahan guncangan dan tidak akan retak.

"Kami tetap menjaga amanah dari leluhur agar tidak membuat rumah dari tembok. Selain itu, budaya ini tidak boleh lepas dari keyakinan pada Pencipta, sebagai landasan agama," ungkap Pak Udin, yang menjadi DKM di Kampung Adat Kuta ini.

"Sampai saat ini Kampung Adat Kuta tetap aman dan nyaman. Tradisi juga kami tetap jalankan dan kami hidup bersama alam, menjaga alam dan tidak lupa pada Gusti Allah," pungkasnya.

Dari MTsN 16 Ciamis (Bangunharja Cisaga), lokasi Kampung Adat Kuta Tambaksari berada sekitar 8 kilometer. Bila ditempuh menggunakan kendaran roda dua sekitar 25 menit. **

 


 

 

 

 

Selasa, 03 Januari 2023

HAB Kemenag Ke-77, 4 PNS MTsN 16 Ciamis Peroleh Satya Lencana Karya Satya

Ciamis – Sebanyak 4 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari MTs Negeri 16 Ciamis di lingkup Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ciamis menerima penghargaan Satya Lencana Karya Satya (SLKS) yang telah berbakti selama 10 tahun. SLKS ini merupakan tanda kehormatan dari Presiden Republik Indonesia sesuai dengan Pasal 27 Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 sebagai penghargaan kepada PNS yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Tahun 1945, negara dan pemerintah serta dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan dan disiplin secara terus menerus. 

Penghargaan ini diserahkan oleh Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, pada saat Upacara Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-77 yang bertempat di Lapang Lokasana Ciamis, Selasa (03/01/2023). 

Alhamdulillah dari MTsN 16 Ciamis ada 4 (empat) PNS yang mendapatkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya. Keempat PNS itu, ya saya sendiri, Ira Robiah, S.Ag., M.Pd.I., Bapak Karman, S.Pd.I, Bapak Agus Permadi, S.Pd., M.Pd., dan Bapak Tarjono, S.Ag., M.Pd.I.,” ujar Kepala Kepala Madrasah, yang akrab disapa Bunda Ira, selepas ia mendapat penyematan langsung dari Bupati Ciamis. 

Pada upacara HAB Kemenag ke-77 ini, Bupati Ciamis bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus membacakan Sambutan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, yang intinya mengajak keluarga besar Kemenag serta masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama. 

“Tahun ini harus lebih baik dari tahun kemarin. Pada HAB Kementerian Agama ke-77 tahun 2023 ini, kita canangkan tagline Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat. Tugas berat mesti ditunaikan oleh seluruh ASN Kementerian Agama. Untuk itu, semangat merawat kerukunan umat harus digelorakan seluruh ASN Kementerian Agama. Saya minta tidak ada ASN Kementerian Agama yang partisan, apalagi ikut melakukan provokasi di tengah keragaman pilihan,” kata Menag, yang dibacakan Bupati Ciamis. ** 

 

 

 

 

**Pewarta: Kang_Hasbi Habibi 

Copyright ©Website MTsN 16 Ciamis 2023